INIBERITAKU.ID, TULUNGAGUNG – Pasar Campurdarat Tulungagung terbakar pada 17 Maret yang lalu, imbasnya lebih kurang 80 persen bangunan pasar ludes terbakar, yakni 5 kios permanen , 64 los, dan 228 pelataran yang digunakan pedagang. Akibatnya, 297 pedagang harus kehilangan tempat berjualannya.
Perwakilan pedagang dan Pemkab langsung melakukan diskusi untuk membahas Tempat Penjualan Sementara (TPS) bagi para pedagang, hasilnya disepakati TPS yang digunakan adalah bagian los-los pasar yang tidak ikut terbakar.
Kini sebagian kecil pedagang telah memanfaatkan los-los yang tidak terpakai tersebut, namun sebagian lainnnya belum bisa menempati karena kondisi los sendiri yang belum layak.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Tulungagung, Maryani, yang ditemui di gedung DPRD Tulungagung, Jumat, 2 April 2021.
“Data di kami, akibat kebakaran kemarin ada 5 kios, 64 los, dan 228 pelataran pedagang habis terbakar, akibatnya 297 pedagang kehilangan tempat berjualannya,” ujar Maryani.
Maryani mengatakan, pihaknya telah melakukan pembahasan dengan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Tulungagung, guna membahas langkah-langkah yang diambil untuk masalah TPS.
Hasilnya disepakati untuk perbaikan TPS dan memastikan kelayakannya, Pemkab menganggarkan Rp 200 juta. Anggaran tersebut digunakan untuk perbaikan los-los yang dipakai untuk TPS, seperti perbaikan atap, kemudian tiang penyangga atap, dan lain lain.
“Saya sampaikan, anggaran untuk perbaikan TPS bagi pedagang itu sebesar Rp 200 juta, ” jelasnya.
Disinggung untuk perbaikan secara menyeluruh, Maryani menyebut, Pemkab telah mengirimkan Proposal kepada Kementrian Perdagangan, dengan harapan ada bantuan pembangunan pasar untuk membangun kembali pasar Campurdarat yang terbakar.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Asrori meminta Pemkab segera melakukan terobosan, sehingga percepatan pembangunan kembali pasar Campurdarat bisa dilakukan.
“Ya kalaupun tahun ini belum bisa dibangun, minimal tahun ini sudah ada rencananya, dan bisa segera dieksekusi tahun depan,” terangnya. (Manto/Fitri)