INIBERITAKU.ID, TULUNGAGUNG – Kenaikan harga daging ayam di pasaran mulai nampak sejak beberapa hari menjelang bulan puasa.
Hal ini disampaikan oleh Ryansyah, salah satu pedagang daging ayam di pasar Ngemplak Tulungagung, pada Rabu, 14 April 2021 siang ini.
Ryan mengatakan, jika dalam kondisi normal harga daging ayam ada di kisaran Rp 30.000 per kilogram, namun sekarang sudah menembus angka Rp 40.000 per kilogramnya.
“Masih tinggi mas, masih 40.000 per kilogram, normalnya 30.000 per kilonya,” ujarnya.
Ia menduga, kenaikan ini dipicu oleh menipisnya stok ayam di pasaran namun permintaan pasar masih terus tinggi.
“Naiknya itu karena stoknya sedikit tapi permintaan pasar naik. Stoknya ini kan sekarang yang mendominasikan pabrik, bukan pedagang mandiri, beda kayak tahun-tahun lalu,” ucapnya.
Ryan menyebut, pasca pandemi yang sudah berjalan setahun ini, bisnis ayam pedaging didominasi oleh pengusaha kelas besar atau yang dia sebut sebagai pabrik, sedangkan pengusaha ayam pedaging mandiri masih belum banyak yang membuka usahanya lagi pasca bangkrut di awal pandemi.
“Masih ingatkan, tahun kemarin ayam sampai dijual keliling kampung, harganya juga anjlok sampai 15 ribu per ekor, itulah pedagang mandiri banyak yang bangkrut dan belum bisnis lagi,” tuturnya.
Dirinya memprediksikan, kondisi seperti ini akan bertahan selama 6 hari kedepan, sebab permintaan pasar masih tetap tinggi.
Terbukti, jika pada hari-hari biasa dirinya mampu menjual 2 kuintal daging ayam per hari, kini permitaan pasar terus naik bahkan 4 kuintal per hari. (Manto/Fitri)