INIBERITAKU.ID, MAJENE – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), mengguncang tiga provinsi di Pulau Sulawesi.
Gempa mengguncang daerah di Sulbar hingga Jumat 15 Januari 2021 pagi. Sebelum itu gempa juga terjadi pada Kamis 14 Januari 2021. Sampai saat ini, gempa berkekuatan 6,2 Skala Rehter telah menelan korban jiwa dan merimbulkan kerusakan beberapa bangunan. BMKG menerangkan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene dan berkedalaman 10 kilometer.
Dilansir dari cnnindonesia.com, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan, dalam jumpa pers daring, bahwa dampak gempa kemarin, yang pertama guncangan gempa dirasakan di Majene dengan intensitas 5-6 MMI.
“Sedangkan di Mamuju-Majene 4-5 MMI, Mamuju Utara-Mamuju Tengah 3-4 MMI. Jadi benda-benda dapat terpelanting.”uUjarnya.
Gempa pertama itu juga mengguncang daerah-daerah di Sulawesi Selatan. Dwikorita menyebut Kabupaten Toraja merasakan gempa 3 MMI. Sementara Kabupaten Pinrang, Poso, dan Parepare merasakan 2-3 MMI.
Kemudian gempa yang terjadi dini hari tadi terasa di Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.
“Mamuju, Majene dalam skala intensitas 5-6 MMI. Jelas ini timbul kerusakan, sampai Palu terasa, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa guncanganya 3-4 MMI,” ujarnya.
Merujuk dari Jawapos.com, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi delapan orang. Sebanyak 637 orang lainnya luka-luka. Sementara itu 15.000 orang lainnya mengungsi di Majene.
“Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 11.10 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 15.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya.
Sumber:
cnnindonesia.com
jawapos.com
Editor: Fitri